Ketika memutuskan untuk memasang panel ACP (Aluminium Composite Panel) pada bangunan, banyak orang hanya fokus pada merek dan kualitas panel saja. Padahal, ada satu komponen yang tak kalah penting tapi sering diabaikan: rangka hollow sebagai struktur penyangganya.
Dari pengalaman kami menangani berbagai proyek pemasangan ACP, pertanyaan “mending pakai rangka aluminium atau galvanis?” hampir selalu muncul. Memang benar, kedua material ini punya karakteristik berbeda yang bisa mempengaruhi kualitas dan ketahanan instalasi ACP dalam jangka panjang.
Table of Contents
Kenapa Pemilihan Rangka Itu Penting?

Sebelum masuk ke perbandingan Rangka Hollow Aluminium vs Galvanis, perlu dipahami dulu bahwa rangka hollow ini fungsinya bukan cuma sebagai “tempelan” panel ACP. Lebih dari itu, rangka inilah yang menentukan kekuatan struktur, daya tahan terhadap cuaca, dan umur panjang keseluruhan fasad bangunan Anda.
Bayangkan kalau rangkanya berkarat atau melengkung setelah beberapa tahun panel ACP yang mahal sekalipun jadi percuma karena bisa lepas atau bergelombang. Makanya, memilih material rangka yang tepat itu investasi jangka panjang.
Rangka Hollow Galvanis: Si Klasik yang Masih Jadi Favorit

Hollow galvanis, atau besi hollow yang dilapisi zinc, sudah lama jadi pilihan utama untuk konstruksi ringan termasuk rangka ACP. Harganya yang lebih ekonomis dibanding aluminium membuat banyak kontraktor dan pemilik bangunan memilihnya.
Keunggulan Hollow Galvanis:
Dari sisi kekuatan struktural, hollow galvanis memang juara. Material ini sanggup menahan beban yang cukup berat, jadi cocok untuk instalasi ACP di gedung bertingkat atau area yang terpapar angin kencang. Ketebalannya yang bervariasi juga memberikan fleksibilitas dalam menyesuaikan kebutuhan struktural.
Harga yang lebih terjangkau jadi daya tarik utama. Kalau budget proyek terbatas tapi tetap butuh struktur yang kuat, galvanis bisa jadi solusi. Ketersediaannya juga gampang ditemukan di toko bangunan mana saja.
Kekurangan yang Perlu Diperhatikan:
Masalah klasik hollow galvanis adalah soal karat. Meskipun sudah dilapisi zinc, lapisan ini lama-kelamaan bisa terkikis terutama di daerah pantai atau area dengan kelembaban tinggi. Begitu lapisan zinc menipis, besi di dalamnya mulai berkarat dan ini yang jadi awal masalah.
Beratnya juga lumayan hampir tiga kali lipat dari aluminium dengan ukuran yang sama. Ini bisa jadi pertimbangan kalau struktur bangunan dasarnya tidak terlalu kuat atau memang dirancang untuk beban ringan.
Ada satu lagi yang jarang dibahas: reaksi galvanik. Ketika galvanis langsung bersentuhan dengan panel ACP berbahan aluminium, bisa terjadi korosi galvanik karena perbedaan potensial elektrokimia kedua logam. Makanya kalau pakai galvanis, perlu lapisan pemisah atau isolator.
Rangka Hollow Aluminium: Investasi untuk Jangka Panjang

Beberapa tahun belakangan, hollow aluminium makin populer untuk instalasi ACP. Wajar sih, karena dari sisi material, aluminium memang “saudara kandung” dari panel ACP itu sendiri.
Keunggulan Hollow Aluminium:
Yang paling menonjol tentu anti karat. Aluminium secara natural membentuk lapisan oksida di permukaannya yang justru melindungi dari korosi lebih lanjut. Di area pantai atau tempat yang lembab sekalipun, aluminium tetap awet tanpa perlu khawatir berkarat.
Bobotnya yang ringan hanya sekitar sepertiga berat galvanis memudahkan proses instalasi dan mengurangi beban pada struktur bangunan. Ini penting banget untuk renovasi gedung lama yang struktur dasarnya mungkin sudah tidak sekuat dulu.
Kompatibilitas material juga jadi nilai plus. Karena sama-sama aluminium dengan panel ACP, tidak ada risiko korosi galvanik. Sambungannya pun lebih stabil dan aman dalam jangka panjang.
Dari sisi estetika, aluminium bisa di-finishing dengan lebih rapi. Permukaan yang halus dan warna yang bisa disesuaikan membuat hasil akhir lebih profesional.
Pertimbangan Biaya:
Tidak bisa dipungkiri, harga hollow aluminium memang lebih tinggi bisa 1,5 sampai 2 kali lipat dari galvanis. Tapi kalau dihitung cost per year dengan mempertimbangkan umur pakai dan minimnya biaya perawatan, aluminium justru lebih ekonomis.
Kekuatan strukturalnya memang sedikit lebih rendah dari galvanis. Tapi untuk instalasi ACP standar, kekuatan ini lebih dari cukup asalkan perhitungan struktur dan instalasinya benar.
Pertimbangan Lingkungan dan Lokasi
Nah, ini penting. Pemilihan rangka juga harus menyesuaikan kondisi lingkungan tempat bangunan berada.
Untuk Area Pantai atau Kelembaban Tinggi:
Kalau bangunan Anda di area pantai atau daerah dengan curah hujan tinggi, sebaiknya jangan kompromi pilih aluminium. Garam dan kelembaban adalah musuh utama galvanis. Kami pernah menangani kasus gedung di area pantai yang rangka galvanisnya mulai berkarat parah setelah tiga tahun. Biaya perbaikannya justru lebih mahal daripada kalau dari awal pakai aluminium.
Untuk Area Perkotaan atau Inland:
Di area perkotaan yang relatif kering, galvanis masih bisa jadi pilihan yang rasional asal dengan catatan: kualitas galvanis harus bagus (cek ketebalan lapisan zinc), dan pemasangannya harus benar dengan isolator yang tepat antara rangka dan panel.
Faktor Biaya: Melihat Lebih Jauh dari Harga Awal
Banyak yang terjebak dengan angka di invoice awal. Padahal, kalkulasi biaya yang benar harus melihat total cost of ownership.
Misalnya, rangka galvanis untuk proyek 100 m² mungkin lebih murah Rp 5-7 juta dari aluminium di awal. Tapi kalau dalam 5-7 tahun perlu penggantian atau perbaikan karena karat, biaya totalnya bisa jadi lebih besar. Belum lagi downtime dan gangguan operasional kalau bangunannya komersial.
Sementara aluminium, dengan umur pakai 15-20 tahun atau lebih tanpa masalah berarti, memberikan peace of mind dan nilai investasi yang lebih baik.
Pengalaman Kami dengan ACP Marks dan Sevenhr
Selama bertahun-tahun menangani proyek jasa pemasangan ACP, kami di marksacp.com sudah mengerjakan ratusan proyek dengan berbagai kombinasi material. Untuk panel ACP sendiri, kami fokus pada dua brand yang sudah terbukti kualitasnya: Marks dan Sevenhr.
Kedua brand ini punya standar kualitas yang konsisten, sehingga hasil pemasangannya lebih predictable dan tahan lama. Yang menarik, ketika dipasang dengan rangka yang tepat terutama aluminium performance kedua brand ACP ini benar-benar maksimal.
Ada satu proyek gedung perkantoran di Jakarta yang kami kerjakan tahun 2018 menggunakan ACP Sevenhr dengan rangka full aluminium. Sampai sekarang, fasadnya masih kinclong seperti baru tanpa ada tanda-tanda kerusakan atau degradasi warna.
Rekomendasi Kami Berdasarkan Kondisi
Setelah mempertimbangkan berbagai aspek, berikut panduan praktis yang bisa Anda ikuti:
Pilih Rangka Aluminium Jika:
- Bangunan di area pantai atau kelembaban tinggi
- Budget memungkinkan untuk investasi jangka panjang
- Mengutamakan zero maintenance dan umur pakai maksimal
- Struktur bangunan tidak dirancang untuk beban berat
- Ingin hasil akhir yang lebih presisi dan profesional
Pilih Rangka Galvanis Jika:
- Budget sangat terbatas
- Area instalasi kering dan tidak korosif
- Membutuhkan kekuatan struktural ekstra
- Sanggup melakukan inspeksi dan maintenance rutin
- Pakai galvanis berkualitas tinggi dengan coating tebal
Yang paling ideal? Kalau memungkinkan, kombinasi keduanya. Misalnya, struktur utama pakai galvanis untuk kekuatan, sementara rangka yang langsung kontak dengan panel ACP pakai aluminium. Cara ini memberikan balance antara kekuatan struktural dan perlindungan dari korosi.
Tips Memastikan Instalasi Berkualitas
Apapun pilihan rangka Anda, yang menentukan hasil akhir tetap kualitas pemasangan. Beberapa hal yang harus diperhatikan:
Pastikan perhitungan struktural dilakukan dengan benar sesuai beban angin dan kondisi lingkungan. Jangan asal pasang berdasarkan “feeling” atau pengalaman semata.
Gunakan sistem fastening yang tepat. Untuk aluminium-ke-aluminium, pastikan tidak ada kontak langsung dengan material lain yang bisa memicu korosi galvanik.
Finishing dan sealing harus rapi. Air yang masuk ke celah-celah kecil adalah awal dari masalah korosi dan kerusakan struktur.
Terakhir, pilih installer yang berpengalaman dan paham karakteristik material yang digunakan. Kami sendiri sudah menangani berbagai macam proyek ACP dengan tingkat kompleksitas berbeda-beda, dan pengalaman ini yang membuat hasil instalasi lebih presisi dan tahan lama.
Kesimpulan
Memilih antara rangka hollow aluminium atau galvanis bukan soal mana yang lebih bagus secara absolut, tapi mana yang paling sesuai dengan kondisi dan kebutuhan proyek Anda. Galvanis menawarkan kekuatan struktural dengan harga lebih ekonomis, sementara aluminium memberikan ketahanan korosi superior dan umur pakai lebih panjang.
Yang jelas, jangan sampai salah pilih rangka hanya karena selisih harga di awal, sementara dalam 5-10 tahun ke depan malah keluar biaya maintenance atau penggantian yang lebih besar.
Jika Anda sedang merencanakan pemasangan ACP untuk bangunan komersial, kantor, ruko, atau residensial, kami siap membantu dengan solusi terbaik. Dengan pengalaman puluhan proyek dan spesialisasi pada ACP Marks dan Sevenhr, kami memastikan setiap instalasi dikerjakan dengan standar tertinggi mulai dari pemilihan material rangka yang tepat hingga finishing yang rapi.
Konsultasi awal kami gratis, dan kami akan bantu Anda menghitung cost-benefit dari setiap opsi material sesuai budget dan kondisi bangunan Anda. Karena investasi pada fasad bangunan bukan cuma soal tampilan hari ini, tapi juga ketahanan untuk puluhan tahun ke depan.

Butuh konsultasi atau survey lokasi untuk proyek ACP Anda? Hubungi kami di Marks ACP Official untuk solusi pemasangan ACP Marks dan Sevenhr yang profesional dan terpercaya.



